Sunday, June 3, 2012

CARA MENATA RUANG BELAJAR ANAK

RUANG ,BELAJAR DAN BERMAIN
Sebelum mulai menciptakan suatu ruang belajar anak, perlu dimengerti terlebih dahulu makna belajar itu sendiri bagi anak-anak.

Berbeda dengan remaja atau orang dewasa, dunia anak-anak dipenuhi dengan petualangan untuk mencari, mengenali, dan memahami hal-hal yang baru. Semua ibarat permainan teka-teki pencarian tanpa batas yang menyenangkan.

Prinsip dasar yang harus diutamakan untuk semua desain bagi anak-anak adalah keamanan. Karena kesadaran mereka atas hal-hal yang membahayakan keselamatan mereka masih belum tumbuh. Baru kemudian keindahan dan kenyamanan menyusul dalam pertimbangan desain.

PANDUAN DASAR MENCIPTAKAN RUANG BAGI AKTIVITAS BELAJAR ANAK:

1.Karakter  Anak
Anak-anak dengan sifat keingintahuannya yang besar selalu mudah bosan jika dihadapkan pada tempat, suasana dan nuansa ruang yang monoton. Oleh sebab itu berikan beberapa alternatif sudut belajar. Jangan hanya dengan meja belajar mereka bisa belajar, jadikan lantai bisa digunakan untuk belajar dengan menyediakan spot karpet yang menarik, kalau perlu sediakan juga meja kecil jikalau mereka bosan belajar dengan meja standard.

Ciptakan lebih dari 1 spot belajar yang dapat digunakan oleh anak anda
Usahakan ruangan punya fleksibilitas yang bagus, sehingga memudahkan penataan ulang jika anak mengalami kebosanan. Usahakan sebulan sekali beberapa elemen ruang bisa dengan mudah ditata ulang. Apakah mejanya, apakah karpet lantainya, sehingga setiap bulan anak mendapatkan suasana baru sehingga tidak cepat bosan beraktifitas di dalamnya.

2.Furniture/Perabot
Gunakan furniture/perabot yang aman, hindarkan penggunaan furniture dengan sudut tajam (potongan menyiku), gunakan furniture dengan potongan sudut melengkung untuk meminimalkan efek benturan pada anak-anak. Gunakan juga furniture/perabot yang ringan sehingga memudahkan dalam penataan, selain itu dengan furniture yang ringan anak akan belajar mandiri dan berkreasi karena dengan bebas bisa merubah atau menggeser furniture/perabot mereka sesuai selera mereka sendiri. Gunakan juga furniture/perabot yang khusus didesain untuk anak-anak. Perabot tersebut sudah khusus dibuat dengan ergonometric (ukuran dan dimensi anak) sehingga pasti aman dan nyaman karena sudah disesuaikan dengan proporsi, berat serta beban aktifitas dan kegiatan anak-anak. Selain itu bentuk dan desain untuk furniture dan perabot anak-anak dibuat khusus dengan desain karakter khusus sehingga sesuai dengan kepribadian mereka.
Ingat pula untuk memilih perabot dengan finishing alami atau cat dengan pengencer dasar air,untuk menghindari paparan racun dari bahan cat finishing furniture pada anak.

3.Lantai
Untuk keamanan gunakan lantai kayu atau parket. Lantai kayu/parket sifatnya tidak licin sehingga aman untuk kegiatan anak yang aktif. Selain itu dengan kayu efek benturan yang terjadi lebih ringan jika dibandingkan dengan bahan keras penutup lantai lainnya, misal: keramik, teraso, marmer, granit, dll.
Jika tidak menginginkan kayu bisa juga digunakan karpet warna-warni, bisa dari bahan kain atau karet . Kalau dengan karpet memang lantai bisa tetap menggunakan lantai dari keramik atau bahan keras lainnya. Selain itu keuntungannya, dengan  pelapis dari karpet, motif bisa diubah setiap saat jika menginginkan suasana dan nuansa yang berbeda.
Keuntungan lainnya bahan dari karpet lebih murah jika dibandingkan dengan mengunakan lantai dari bahan kayu/parket.

4.Dinding dan Warna
Dinding ruang jangan sampai terkesan monoton, karena akan membuat anak cepat bosan dan mengantuk. Gunakan variasi warna untuk dinding. Warna utama haruslah warna yang teduh dan nyaman seperti warna-warna pastel (misal: coklat muda, biru muda, dll), untuk aksen boleh menggunakan warna-warna cerah seperti: merah, kuning, hijau, dll. Namun perlu diingat, bahwa warna cerah yang terlalu dominan dalam ruang akan membuat anak menjadi terlalu aktif, baik dalam berpikir maupun beraktifitas. Karena warna-warna cerah akan mengaktifkan saraf sensorik mereka.

Anda dapat juga menggunakan wallpaper untuk melapis dinding ruang belajar anak anda, tidak harus seluruh dinding,  hanya sebagian pun boleh. Sekedar untuk aksen dan pemanis ruang. Dengan wallpaper akan lebih banyak variasi pilihan nuansa yang bisa anda ciptakan. Memang wallpaper biayanya memang lebih mahal daripada menggunakan cat biasa. Namun apa salahnya jika anda berminat?. Jika anda berniat menggunakan wallpaper, pilihlah dari bahan vinyl yang tidak mudah kotor dan rusak, jika ingin lebih berwarna bisa menggunakan wall sticker.

5.Pencahayaan dan Sirkulasi Udara
Untuk pencahayaan, bedakan cahaya untuk dia belajar dengan pencahayaan ruang.
Untuk belajar pilihlah lampu duduk, saat ini banyak tersedia lampu berdesain khusus untuk anak dengan bentuk yang lucu dan menarik. Untuk pencahayaan ruangnya sesuaikan dengan ukuran ruang, yang penting mencukupi untuk dia beraktifitas. Untuk warna lampu pencahayaan ruang gunakan warna netral putih, jika menginginkan variasi untuk membuat suasana lebih dinamis bisa digunakan lampu – lampu tersembunyi (hidden lamp) dengan warna – warna cerah  merah, kuning atau biru sebagai aksen. Usahakan posisi ruang belajar mendapat cahaya matahari secara langsung pada siang hari. Pencahayaan matahari langsung sangat membantu mata anak-anak bekerja secara optimal. Terlalu lama belajar di dalam ruang dengan cahaya buatan akan membuat ketajaman mata anak-anak menurun padahal pada masa itu semua indera mereka sedang bertumbuh menuju optimal.
Selain itu dengan posisi ruang belajar anak berhubungan langsung dengan ruang luar, sirkulasi udara optimal. Kalau udara tidak bersirkulasi dengan lancar anak mudah mengantuk dan bosan karena asupan oksigen otak kurang.

7.Listrik
Pasang stop kontak dan saklar pada ketinggian standard 1.20 m. Kalaupun mau dipasang di bawah gunakan stop kontak listrik dengan tutup pengaman, agar tidak digunakan anak-anak bermain. Upayakan jangan ada tarikan kabel yang terlihat, kalau memungkinkan tanam di dalam tembok. Jikalau tidak memungkinkan gunakan pembungkus kabel dari besi hollow sehingga bisa ditempatkan jauh dari jangkauan anak-anak. Jangan sampai  kelalaian mencelakan anak-anak anda.

8.Fungsi
Jika ruang belaja anak anda disatukan dengan fungsi yang lain seperti ruang tidur. Tempatkan ruang belajar berbeda orientasi dengan tempat tidur atau fungsi-fungsi yang bisa menggangu konsentrasi belajar mereka seperti: TV. Gunakan pembatas visual untuk membedakan fungsi misal dengan wallpaper,cat atau lantai bisa dengan karpet atau bahan lain yang berbeda. Sehingga nuansa yang tercipta antara bagian ruang untuk belajar dan tidur atau fungsi yang lain berbeda.

BELAJAR, RUANG DAN JIWA
Belajar bukan sekedar aktifitas otak, untuk mencapai proses belajar yang utuh anak-anak perlu jiwa yang bebas tanpa tekanan. Ruang hanyalah sekedar wadah fisik yang bisa diubah semaunya,tapi membaca jiwa anak-anak dan mewadahkannya dalam sebuah ruang perlu kepekaan.

Ketepatannya bergantung seberapa orang tua dan desainer memahami jiwa setiap anak. Karena setiap anak punya kekhususan. Panduan diatas hanya sekedar batasan keamanan dan kenyamanan secara fisik. Elemen pembentuk jiwa dan roh agar ruang itu bisa hidup dan menghidupi proses belajar anak tergantung peran orang tua dan desainer.

source: arsitektur8.com